Sabtu, 27 Juni 2015

Rintihan hati Negeriku









Sebelum anda baca postingan ini, saya ingatkan terlebih dahulu..
Tulisan postingan saya ini terlalu berat, buat anda yg masih masih sekolah, mahasiswa semester awal, atau anda yg memang masih belum bener2 merasakan bagaimana cari uang sendiri,  saya mohon dengan segala hormat, tutuplah tab firefox atau tab chrome anda sekarang juga !
Tapi buat anda yg sudah cari duit sendiri atau anda yg peduli dengan nasib bangsa ini, saya mohon sempatkan waktu anda 10-15 menit buat baca Rintihan hati Negeriku ini. Saya jamin tulisan ini sedikit banyak ada gunanya buat kehidupan anda. Saya yakin semua orang sudah terdampak, tapi tidak banyak yg sudah benar2 merasakan atau paham akan semua yg terjadi akhir2 ini. semoga dari sini anda akan bisa sedikit tercerahkan.
Saya tidak mengharapkan apapun, saya cuma mohon sempatkan waktu luang anda 10-15 menit untuk mem BUKA MATA HATI, NURANI, dan LOGIKA  anda saat ini.


Langsung saja !
Semuanya dimulai saat semua hingar bingar politik dan hasil pemilu beres, akhirnya dilantiklah bapak Ir.Jokowi sebagai presiden dan JK sebagai wakilnya. Jujur pada saat itu saya suka dengan sosoknya, saya juga berpikir sosok satu ini memang benar2 polos dan (sepertinya) dekat sekali dengan rakyat. Dalam hati kecil saya, inilah presiden yang bisa ikut merasakan semua senang dan sedihnya rakyat karena dia betul2 membaur. Komitmennya untuk pemberantasan KKN di negeri ini juga (sepertinya) luar biasa, karena dia sendiri punya gaya hidup yang bener2 membumi, gaya hidup yg saya lihat benar2 sederhana. Political session selesai dan negara kita masuk ke governing session dimana (seharusnya) semua kepentingan politik sudah dikesampingkan dan kita MEMULAI mengerjakan pembangunan untuk 5 tahun kedepan.
Lanjut masalah sosok pilihan kita ini,  saya pun sangat setuju, Beliau itu bersih, merakyat, polos dsb, tapi buka itu yg pengen saya bahas disini. Saya membuat tulisan ini beberapa alasannya hanya ingin mengeluarkan isi hati dan mengeluarkan pertanyaan dipikiran ini soal apa KEBIJAKAN yg beliau keluarkan, apa saja yg sudah beliau LAKUKAN, dan DAMPAKNYA pada masyarakat luas selama beliau menjabat selama  ini.
Oh iya, untuk anda yg memang mendukung beliau dari awal, saya bukan bermaksud untuk memojokkan atau menjelek-jelekkan kalian sebagai pendukungnya dari awal atau pun hingga saat ini, Saya pun sebetulnya punya niatan ingin memilih beliau, tapi karna dihalangi sosok perempuan dibelakangnya "ITU" membuat saya memlih calon lain. Jadi untuk anda yang berpikiran seperti itu, buanglah jauh dari sekarang pikiran seperti itu! Saya hanya ingin mengajak anda berpikir secara obyektif tentang kondisi di negeri ini. ITU SAJA !!!


Oke kata pengantar selesai. sekarang mari kita masuk ke inti permasalahan
Hingga detik ini Beliau sudah mengeluarkan banyak kebijakan, baik yg sesuai atau tidak sesuai dengan janji politiknya selama kampanye. Saya paham betul apa yg beliau INGIN lakukan. intinya adalah naikkan pendapatan negara, buang pengeluaran yg tidak perlu, dan fokuskan APBN ke sektor2 yg berpihak ke rakyat kecil dan masyarakat umum melalui pembangunan infrastruktur dan kartu2 beliau itu. ada yg salah kah ? Tidak ada ! Semua itu sangat benar.. 
TETAPI !!!
Yg tidak habis pikir sampai sekarang ADALAH.. dimana ketika beliau menaikan harga semua kebutuhan yg jadi hajat hidup orang banyak, dan juga pajak yg (menurut beliau) terlalu berpihak pada orang2 kaya, semua langsung berimbas langsung pada inflasi, turunnya daya beli, PHK masal dan hancurnya pilar2 perekonomian. ketika para pelaku usaha alias yg dia anggap "orang kaya" tersebut ditekan dengan pajak dan penghapusan subsidi yg berimbas pada kenaikan harga bahan baku dan ongkos produksi, transportasi, dan logistik ditambah dengan melonjaknya dolar dan turunnya daya beli masyarakat, yg otomatis akan ada rasionalisasi di tubuh perusahaan untuk menyeimbangkan neraca keuangan. opsinya cuma ada 4 : pertama, naikkan harga produk. kedua, pengurangan volume produksi. ketiga, perampingan karyawan. keempat, pemotongan gaji/insentif. opsi pertama susah dilakukan karena daya beli pun melemah. yg murah aja susah laku apalagi yang mahal ? sehingga opsi yg lain HARUS dilakukan perusahaan untuk keberlanjutan usaha. bahkan, yg sudah tidak kuat pasti terpaksa gulung tikar daripada menanggung kerugian lebih lanjut. siapa yg lebih rugi ? bos, para orang kaya ? atau buruh & karyawan yg mayoritas orang kecil..

Sedangkan pengalihan APBN untuk infrastruktur yg diharapkan dapat menyelamatkan ekonomi BUTUH WAKTU PALING TIDAK 3-4 TAHUN. Apa yg terjadi dalam 3-4 tahun kalau terus seperti ini ? HANCUR BOS. Kenapa ? Gejolak dari atas sampai ke bawah akan memicu inflasi berkepanjangan dimana pemerintah akan sibuk menambal kebocoran di sana sini dengan paket2 kebijakan penyelamatan ekonomi jangka pendek yg tidak jelas kerangkanya. Kalau diibaratkan seperti orang yg jalan lurus di jalan rusak, dia hanya sibuk melihat kebawah, fokus menghindar agar tidak terpeleset lubang tetapi dia tidak melihat kedepan, dia tidak tahu di depan ada jurang besar karena dia hanya lihat kebawah dan sibuk sendiri menghindari lubang2 kecil. dalam 3 tahun akan ada PHK besar2an dan efek langsungnya adalah banyaknya pengangguran + naiknya kriminalitas, sudah keliatan sedikit kan efeknya? Begal2 pada terbangun dr tidurnya.

Bagaimana dengan ekonomi luar negeri ? dampak dari paket kebijakan ekonomi yg tidak jelas frame nya, Indonesia kehilangan kepercayaan asing, percuma Beliau koar2 ke luar ngemis2 investasi tp kondisi di dalam amburadul. para pengusaha bukan orang bodoh yg mau investasi di negara yg sakit. negara yg tiap 1-2 bulan ganti kebijakan, tiap 1-2 bulan ada kenaikan harga harga. perlu juga anda garisbawahi bahwa sekali harga naik, susah sekali turunnya meskipun BBM tajam merost dan turun. iya kan ?

Impor naik karena pemerintah mencoba memperbaiki harga2 kebutuhan pokok yg melonjak seperti beras, gula, kedelai dkk. Karena memang cara paling mudah dan cepat (tapi cara ini buruk efek jangka panjangnya) untuk menurunkan harga suatu barang adalah naikkan supply-nya (hukum supply and demand sederhana). Bagaimana caranya? ya impor. karena harga di dalam sudah terlampau tinggi dan harga dari luar negeri masih murah. mau ngomong swasembada pangan ? MUSTAHIL bos selama harga2nya gak bisa stabil. bakal selalu ada penimbunan karena orang pengen ambil untung dari harga yg naik turun. Apa dampak langsung dari impor bahan2 pokok? Rupiah melemah! kenapa ? beli pake dolar bos (international currency). Dengan teledornya lagi beliau bilang rupiah masih aman. mending anda sekolah lagi dah. Ekspor gimana ? Sudah jelas dengan dicekiknya para pengusaha, gimana mau ekspor, bisa bertahan aja udah bagus! Saya kasih gambaran sedikit, bayangin sekarang pengusaha2 kakap yg punya hutang diluar negeri atau hutang apapun yg dalam bentuk dolar, anggaplah utang dia 1 juta USD, dengan kurs lama pas dolar kisaran 9rb-10rb an berarti utang dia kalo dirupiahkan 9M-10M. tapi sekarang dengan dolar 13rb, utang dia jadi 13M, itu berarti naik 30% !! dengan asumsi dia hanya bermain di pasar lokal, 30% itu LANGSUNG harus ditambahkan ke pengeluaran, dan belum terhitung lagi bunganya. Mohon maaf, kalau boleh jujur, 1jt USD itu bukan angka yang besar buat utang perusahaan, sangat sangat banyak perusahaan yg punya hutang segitu di Indonesia (bisa dibilang ini baru kelas hutang perusahaan menengah, bukan besar) dan sekarang mereka sedang stres dan melakukan perombakan besar2an dalam perusahaan, apalagi perusahaan yg punya hutang lebih dari itu, bayangkan berapa ribu, berapa ratus ribu orang karyawan yg punya potensi di PHK karena ini? tunggu aja 1-2 tahun, kalau dibiarkan sperti ini, Indonesia akan mengalami 98 kedua.

Dan bagaimana dengan kartu2 hebat itu ? sudahlah, rakyat yag tidak bisa makan, dikasih kartu sehat dan pintar juga tidak akan bisa sehat dan pintar. Kawan2 dokter sudah mulai berteriak dengan melonjaknya jumlah pasien yg mengatasnamakan RAKYAT KECIL dengan kartu saktinya. DOKTER JUGA MANUSIA!!!, profesinya berkaitan dengan nyawa orang, kalau dipaksakan kerja rodi, tolong dimaklumi kalau salah2 potong atau salah2 tambal. supir angkot saja kalau kecapean/ngantuk bisa nabrak. jaminan kesehatan tidak sesederhana itu bos, perlu juga tambahan tenaga medis dan peralatannya. Tiongkok yg sudah maju aja gak brani kasih jaminan kesehatan ke rakyatnya. kartu pintar ? nasib guru ? ah sudahlah... capek ngetik :D benar celotehan orang2 dijalanan dan dipelosok luaran sana, yg dibutuhkan rakyat sekarang itu KARTU SABAR, orang Indonesia sekarang lebih butuh KESABARAN daripada KESEHATAN atau KEPINTARAN

Beginilah efek orang di sekitar Beliau yg terlalu banyak diisi orang2 yg berkepentingan politik daripada profesional. Tolong dimaklumi kalau beberapa dari mereka menjadi ngawur karena beberapa dari mereka memang pada dasarnya kurang paham pekerjaan mereka. bahkan dengan indahnya sekarang jabatan2 pucuk pimpinan dan komisaris BUMN sudah diam2 diisi orang2 lingkaran dekat penguasa. Selamat Bapak presiden, nama anda akan diingat sejarah sebagai orang yang pernah mencoba membombardir negara ini dengan semua kebijakanmu, dengan dampak yang luar biasa seperti ini.


SALAM PERSATUAN INDONESIA RAYA
Saya yakin bakal banyak orang fanatik yg mengkritisi Atau mungkin BERKOMENTAR PEDAS dengan tulisan ini (Entah fanatik atau entah memang benar2 tidak tau dan melihat dengan seksama kondisi negeri kita tercinta ini)
Contoh mengomentari seperti ini :
"Kita jangan selalu menyalahkan pemerintah atas apa yang terjadi sama kita. sama saja kita miskin, terus nyalahin orang. mending kita sibuk kerja daripada kritik. toh kita koar2 disini juga nggak sampai ke telinga mereka. biar pemerintah bekerja dan kita tunggu hasilnya, terlalu dini untuk menilai kinerja pemerintah"
Baiklah ! Saya sedikit mengerti akan komentar pedas atau apapun pendapat anda tentang tulisan ini?
Karena kita kritik bukan berarti kita tidak kerja bos. kita kerja lebih keras daripada dulu, kita pusing, stres mikirin kerjaan yg makin sulit dengan kebijakan2 pemerintah yg semakin hari semakin ngawur. mau makan apa kita kalo kaga kerja di era beliau ini ? yg kerja keras aja masih susah makan apalagi yg males ?
Oke saya bisa maklum kalau anda masih mahasiswa atau anak sekolah ataupun karyawan kelas menengah dengan gaji 3-6jt. Anda belum merasakan apa2 dalam beberapa  bulan ini. BELUM merasakan lebih tepatnya. anda masih fine2 aja dengan kenaikan harga2 seperti ini..


Anda tau sekarang gimana melintirnya para pengusaha yg harus melintir memikirkan hutang, memikirkan omset, ,memikirkan karyawan yg minta tambahan uang bensin, uang makan, uang bonus karena anak mereka juga butuh susu, butuh popok yg sekarang naik semua harganya. sedangkan dagangan tidak laku. anda tidak tau bagaimana perputaran pikiran itu.
Memang saya bukan pengusaha kakap, saya hanya seorang PKL jalanan, yg jualan baju di pinggir jalan. Anda tidak tau bagaimana saya menangis melihat dagangan yg monoton pemasukannya. sedangkan saya tidak bisa memberi apa2 kepada istri & keluarga saya dengan kondisi dagangan yg sepi. Emm, itu masih pengusaha CAP PKL seperti saya. bayangkan sekarang dengan orang yg punya karyawan 100 ? satu orang minta kenaikan gaji 100rb aja, udh ada beban tambahan 10jt PER BULAN. belum omset turun, belum ongkos produksi naik, listrik, bbm, bahan baku, pajak. bayangkan lagi yg karyawannya 300 lebih ? Oke anda mungkin anda tidak begitu paham skarena anda belum pernah merasakan..
Buat para karyawan yg merasa kinerjanya biasa aja atau perusahaannya lagi sepi. siapkan mental anda, bisa jadi bulan depan anda yg dirumahkan
Masih bisa bilang "Jangan kritik doang, kerja dong" ? yaaah monggo dilihat dalam waktu dekat ini! bersyukurlah kalau anda atau orang tua anda masih bisa bekerja atau dapat kenaikan gaji. rekan2 saya sesama PKL mulai pada bangkrut, banting setir, bahkan ada yg stres sudah siap2 gulung tikar.
Saya kritik bukan berarti saya pengen menyalahkan orang lain karena nasib saya. saya kritik soalnya SIAPA LAGI yg saya kritik kalau kondisi negeri kita seperti ini ??? TUHAN kah ?? SIAPA LAGI yg berhak bikin regulasi dan kebijakan fiskal kalau tidak pemerintah kita ??

Semoga dengan tulisan curahan hati saya, anda atau mereka2 yg masih belom paham apa yg terjadi bisa sedikit tercerahkan. yg masih KEPALA BATU juga tidak apa2, saya doakan bukan anda atau orang tua anda yg dipecat bulan depan. amin !

Maaf kalau tulisan ini terlalu panjang, membosankan, dan tidak ada sopan santunnya menurut anda. Saya memang tidak pintar bikin kata2 atau kalimat2 pujangga. Saya menulis sepanjang ini. Karena saya cukup merasakan bagaimana stres dan panasnya kondisi masalah usaha yg saya bangun dan rekan2 saya karena kondisi yg melanda negeri ini.

Terimakasih saya untuk anda yg sudah meluangkan waktu dan mengunjungi blog saya, permintaan maaf sebanyak mungkin untuk anda yang masih belum tau akan kacaunya negeri yg menurut saya sedang merintih seperti sekarang ini..
Allahualam............



Dirangkum dengan kondisi dan portal berbagai sumber
Baca Selengkapnya →Rintihan hati Negeriku

Jumat, 15 Maret 2013

Makna Dibalik Kata Kosong


Suatukali, saat saya menghabiskan waktu diteras belakang rumah saya, sambil baca buku dan sayup sayup mampir ditelinga saya lagu Ungu, kalau gak salah judulnya “Hampa” dan kalo gak salah lagi, syairnya "Pernah kah kau merasa, Hatimu Hampa … Pernah kah kau merasa, Hatimu ", jiwa saya terusik dengan kata kosong, pengertian kosong adalah tanpa isi, kosong adalah tak memiliki siapa siapa dan apa apa, kosong adalah hampa, kosong adalah nol koma nol, kosong adalah jomblo  hahaha…

Kosong bagi sebagian orang memang bermakna negatif, identik dengan semua yang tidak menyenangkan. Kosong itu menyiksa, hampa itu menakutkan, tiada itu mengerikan. Dan memang begitu adanya, jika alat ukur yang digunakan hanyalah apa yang terlihat oleh mata, namun pernahkan terbayang jika alam semesta ini semua terisi yang terlihat, pohon, mobil, gunung,  bahkan udarapun tidak memiliki tempat untuk bersemayam? Lalu apa yang akan kita hirup untuk menyambung hidup?

Bagi saya pribadi kosong itu adalah isi, kosong adalah sebuah ruang yang sangat saya butuhkan, saya butuh jiwa yang kosong agar saya dapat mengisinya, melempar kesombongan dijiwa saya agar saya dapat mengisi jiwa saya dengan ilmu, jika kesombongan mengisi jiwa saya, bagaimana saya bisa menerima ilmu baru?
acap kali belajar saya harus memulai dari kata bahwa saya tidak tahu apa apa, karena ketika diawal belajar saya sudah merasa penuh, merasa sudah bisa, maka yang diajarkan oleh guru mengaji saya akan saya anggap tiada ”ah kalau cuma begitu ogut juga bisa” jadi kosong adalah waktunya untuk mengisi.

Saya pernah berada pada satu titik jenuh, titik merasa hidup hanya ini ini saja, gak maju, mati tak mau hidup juga enggan, lalu saya merenung, mau sampai kapan saya berada dititik penat ini, saya sadari kemudian saya merasa begitu karena saya penuhi jiwa saya dengan keinginan keinginan dunia yang tanpa ujung, keinginan dunia memang gak ada ujungnya dan itu saya pikirin bodohnya saya, membiarkan kepenatan ini berlabuh, bagaimana saya bisa memikirkan akhirat jika jiwa saya penuh oleh keinginan dunia, sesak berdesakan.

Pernah saya berada pada satu kondisi rasanya hidup saya koq hanya pindah dari satu masalah ke masalah yang lain, “derita koq gak ada akhirnya” pikiran yang kacau kan? itu karena saya sok pinter, merasa hebat, merasa diri saya TUHAN, mencoba menyelesaikan masalah sendiri, tanpa berbagi dengan ALLAH yang maha menyelesaikan masalah, saya lupa mengadu, saya lupa curhat dengan ALLAH sok sok an sih saya, akhirnya penat sendiri, maka kosong menjadi begitu indah ketika penat dunia saya tukar dengan kasih sayang ALLAH ditengah malam yang juga kosong dari hiruk pikuk dunia :)
“Ya ALLAH, saya terima ujian ini dan saya kembalikan semua padaMU karena ENGKAU lah pemilik segala jalan keluar”
enteng kan … inilah kosong yang indah.

Dan biarlah kosong  “Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?” gimana membacanya kalau tak ada spasi bagaimana jiwa saya bisa mengingat ALLAH jika tidur saja saya memikirkan dunia, memikirkan uang tinggal berapa didompet, memikirikan sang kekasih yang gak mikirin saya, duh ruginya waktu terbuang!! memang harus kosong dari urusan dunia, agar urusan akhirat bisa masuk. Jiwa manusia itu memang unik. Ketika sudah ‘penuh’ yang terjadi adalah kejenuhan, saat itulah perlu ‘dikosongkan’. Ketika sudah kosong, tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Harus diisi kembali.Mau dibawa kemana hidup ini, mau diisi dengan apa, dan untuk mengisinya maka harus kosong dulu, gak akan bisa karena jiwa juga punya kapasitas maximal.

Kata sahabat saya yang penulis, para penulis adalah orang-orang yang sehat jiwanya. Sebab dalam diri penulis terjadi siklus ‘mengisi-mengosongkan’ yang kontinyu. Jiwanya selalu ‘baru’, menulis ilmu mengosongkan ilmu agar dapat masuk ilmu baru dengan membaca, belajar lagi … menulis suara hati akan melegakan hati, begitu katanya.

Kosong adalah isi, selalu kosongkan bagi dengan yang lain, berbagilah dengan pemilik jiwa dan rasanya memang hidup akan enteng kembali, ketika setiap kita menjadikan tahajud sebagai sarana pengosongan jiwa, terbayang gak pagi berikutnya kita akan hidup dengan jiwa yang tenang dan indah.

Verie Huthasoit
Baca Selengkapnya →Makna Dibalik Kata Kosong

Selasa, 08 Mei 2012

Monotheisme















Karamkanlah aku di dalam rinduMencari Dia,mendekati Dia
Dan telah tenggelam pula
Nenekku dulu:Dan yang
kemudian mengikut pula
Kalau kukatakan bibirnya
Itulah ibarat dari bibir pantai lautan
Yang luasnya tak tentu tepinya
Dan jika kukatakan LAA
Tujuku ialah ILLA
"Aku bukan tertarik oleh huruf
Dan oleh suarapun bukan:
makin jauh di belakang dari
yang didengar
Dan difaham
Apa huruf,apa suara
Apa guna kau pikirkan itu
Itu hanya duri,yang
mengangkut kakimu
Di pintu gerbang
Taman indah itu
Kuhapuskan kata,huruf
dan suara
Dan langsung menuju Engkau"

Jalaludin Rumi .

Baca Selengkapnya →Monotheisme